Festival Museum Nusantara Viral
Sunday, February 14, 2010 by admin
Festival Museum Nusantara Kontes baru setengah jalan Karena lelah Optimasi mau memakai Viral Linking Tag untuk kata Kunci Festival Museum Nusantara yang sedang digelar dengan dudukan seadanya semoga di kata kunci Festival Museum Nusantara Komanaga bisa masuk seratus besar.
Museum Radyapustaka Solo akan memiliki tambahan koleksi dua keris dan satu lesung kuno. Kehadiran benda-benda itu diharapkan semakin memperkaya koleksi museum tertua di Indonesia itu.
Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Winarso Kalinggo mengungkapkan hal itu saat ditemui, Jumat (12/2). "Keris dan lesung itu merupakan sumbangan dari kolektor, salah satunya dari Jakarta. Kami sudah mendapatkan konfirmasinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera direalisasikan," katanya.
Sejak dikelola komite koleksi Radya Pustaka yang pernah mencuat namanya karena kasus pencurian arca itu terus bertambah. Baik dari hasil temuan didalam gudang penyimpanan seperti peta dan sejumlah naskah berbahasa Jawa maupun yang berasal dari sumbangan para kolektor.
Salah satunya 27 lembar uang kertas kuno yang disumbangkan Yuli Mustafati, warga RT. 02 RW. 08, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (11/2). Uang kertas yang terdiri dari berbagai pecahan itu antara lain berasal dari China, India, Israel, Filipina, Amerika, Singapura, Argentina, Peru, serta Portugal.
Dengan tambahan tersebut total koleksi uang kuno yang dimiliki Radyapustaka saat ini menjadi 31 lembar uang kertas dan 334 mata uang koin dari 44 negara. "Kami sangat berterima kasih atas kesadaran masyarakat yang telah menitipkan atau menyumbangkan koleksinya ke museum ini" kata Kalinggo. (FR/OL-06)
Museum Radyapustaka Solo akan memiliki tambahan koleksi dua keris dan satu lesung kuno. Kehadiran benda-benda itu diharapkan semakin memperkaya koleksi museum tertua di Indonesia itu.
Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Winarso Kalinggo mengungkapkan hal itu saat ditemui, Jumat (12/2). "Keris dan lesung itu merupakan sumbangan dari kolektor, salah satunya dari Jakarta. Kami sudah mendapatkan konfirmasinya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera direalisasikan," katanya.
Sejak dikelola komite koleksi Radya Pustaka yang pernah mencuat namanya karena kasus pencurian arca itu terus bertambah. Baik dari hasil temuan didalam gudang penyimpanan seperti peta dan sejumlah naskah berbahasa Jawa maupun yang berasal dari sumbangan para kolektor.
Salah satunya 27 lembar uang kertas kuno yang disumbangkan Yuli Mustafati, warga RT. 02 RW. 08, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (11/2). Uang kertas yang terdiri dari berbagai pecahan itu antara lain berasal dari China, India, Israel, Filipina, Amerika, Singapura, Argentina, Peru, serta Portugal.
Dengan tambahan tersebut total koleksi uang kuno yang dimiliki Radyapustaka saat ini menjadi 31 lembar uang kertas dan 334 mata uang koin dari 44 negara. "Kami sangat berterima kasih atas kesadaran masyarakat yang telah menitipkan atau menyumbangkan koleksinya ke museum ini" kata Kalinggo. (FR/OL-06)
Post a Comment