Konvoi di Jalan, Bisa Tak Lulus

Kelulusan siswa SMA/MA/SMK di Surabaya mulai diumumkan hari ini, Sabtu (24/4). Siswa yang berkonvoi di jalan serta mengganggu ketertiban bisa diberi sangsi tidak lulus.

Kadindik Surabaya Sahudi, Jumat (23/4), menyatakan, kalau data nilai Unas dari BSNP dan Puspendik (yang dikirim ke Dindik Jatim) sudah berbentuk soft copy, maka semua SMA/MA/SMK bisa mengumumkan kelulusan siswa pada hari ini, Sabtu (24/4).

Namun, kata Sahudi, kalau data daru pusat itu berbentuk hard copy atau daftar nilai Unas berwujud lembaran kertas, maka untuk mengumumkan kelulusan butuh waktu agak lama. Sebab, pihak sekolah harus mencocokkan data nilai secara manual. Perlu mengetik ulang untuk menentukan siswa yang lulus. Dalam hal seperti ini, pengumuman kelulusan dilakukan paling lambat Minggu (25/4).

“Kami akan lihat dulu nilai yang diberikan dari Dindik Jatim, apakah berupa soft copy atau hard copy,” ungkap Sahudi.

Menurut mantan Kasek SMA 15 ini, pihaknya sudah mendapat instruksi untuk menyiapkan data nilai sekolah dalam bentuk soft copy. Dengan persiapan itu, maka pihak sekolah bisa dengan mudah dan cepat menentukan kelulusan siswa. “‘Kalau semua soft copy nilai ada, berarti tinggal mencocokkan. Paling lama butuh waktu sepuluh menit untuk menyelesaikan,” tambahnya.

Sesuai jadwal, Dindik Jatim akan mendistribusi dan memverifikasi nilai Unas kepada Dindik kabupaten/kota pada hari ini. Selanjutnya, Dindik bisa langsung mendistribusikan nilai ke sekolah- sekolah. Pihak sekolah akan memverifikasi nilai unas dan nilai sekolah sebelum akhirnya menetukan kelulusan siswa kelas XII.

Selain standar kelulusan yang ditetapkan melalui nilai Unas, pihak sekolah juga berhak menentukan kelulusan berdasarkan penilaian selama di sekolah, termasuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.

Sebelumnya, Kadindik Jatim Suwanto menyatakan jadwal pengumuman kelulusan SMA akan dilakukan pada 26 April 2010.

Terkait konvoi kelulusan, Sahudi mengatakan, lewat pertemuan dengan para wakasek kesiswaan kemarin, pihaknya meminta sekolah memberi sanksi berat bagi siswa yang merayakan kelulusan secara berlebihan. “Selama ini sekolah diberi tugas mengawasi dan mengantisipasi, tapi tetap saja ada konvoi, sehingga perlu ada sanksi yang lebih berat. Langsung saja yang konvoi-konvoi dihukum tidak lulus. Toh ada Unas ulangan, biar mereka ikut unas ulangan,” tegas Sahudi.

Kasek SMAN 10 Sukron mendukung saran Sahudi. “Memang harus ada punishment, kalau dihukum tidak lulus siswa bisa berpikir ulang kalau mau merayakan kelulusan dengan yang aneh-aneh,,” ujar Sukron.

Menghindari adanya konvoi atau perayaan kelulusan yang tidak tertib, SMAN 10 telah memberi instruksi pada siswa kelas XII untuk tetap berada di rumah pada saat pengumuman kelulusan. Mereka dijanjikan akan menerima pengumuman kelulusan melalui surat yang diantar ke rumah.

Setelah pengumuman kelulusan, pelaksanaan Unas ulangan bagi siswa yang tidak lulus akan diadakan mulai 10 Mei hingga 14 Mei 2010. Unas Ulangan SMP dijalankan pada 17 Mei hingga 20 Mei 2010. nrey
Bookmark and Share

0 comments:

Post a Comment