Evra: Perancis Bukan Lagi Tim Hebat
Friday, June 18, 2010 by admin
Prediksi Ghana vs Australia Kekalahan menyakitkan dari Meksiko di lanjutan penyisihan Grup A, tak cuma menampar moral tim nasional Perancis. Kekalahan itu juga memusnahkan karakter "Les Bleus" sebagai tim yang tak lagi memiliki prestasi besar.
Ghana vs Australia Kapten Patrice Evra bahkan menyebut Perancis kini telah berubah jadi "negara sepak bola kecil", usai dipermalukan Meksiko dengan skor 2-0 di Polokwane. "Ini bencana. Hanya itu yang dapat kami katakan. Sekarang, kami bukan lagi tim hebat," sesal Evra.
"Ketika Anda terdepak dari putaran pertama Piala Eropa (2008), dan kemungkinan akan terlempar juga dari babak pertama Piala Dunia (2010), Anda tentu tak ingin memikirkan sepak bola lagi setelahnya," lanjutnya.
Apa yang terjadi pada pasukan "Ayam Jantan" di turnamen kali ini sungguh menyakitkan. Bermaterikan pemain-pemain bintang, Perancis justru gagal menunjukkan permainan kelas dunia. Alih-alih bermain baik, William Gallas dkk malah tampil melempem dan sekarang berada di ujung tanduk Grup A. Prestasi ini tak jauh beda dari penampilan mereka di Piala Dunia 2002.
"Saya tidak menyadari ini akan terjadi. Apa yang menyakitkan adalah kami tak tahu cara bereaksi, atau cara menyamakan keadaan. Meksiko telah membunuh kami saat gol kedua tercipta," jelas bek Manchester United itu.
Peluang Perancis untuk bisa maju ke babak kedua kini menjadi sangat tipis. Untuk bisa lolos, juara dunia 1998 tersebut harus menang atas tuan rumah Afrika Selatan, yang juga memerlukan tiga poin untuk mengamankan posisi.
Duel pada partai terakhir penyisihan grup itu tidak akan mudah bagi Perancis maupun Afsel. Dua-duanya butuh keajaiban untuk bisa melangkah ke fase grup. Sayangnya, Evra tak lagi berharap pada faktor keberuntungan ini. "Mengenai keajaiban, saya tak terlalu memercayainya," tutupnya.
Ghana vs Australia Kapten Patrice Evra bahkan menyebut Perancis kini telah berubah jadi "negara sepak bola kecil", usai dipermalukan Meksiko dengan skor 2-0 di Polokwane. "Ini bencana. Hanya itu yang dapat kami katakan. Sekarang, kami bukan lagi tim hebat," sesal Evra.
"Ketika Anda terdepak dari putaran pertama Piala Eropa (2008), dan kemungkinan akan terlempar juga dari babak pertama Piala Dunia (2010), Anda tentu tak ingin memikirkan sepak bola lagi setelahnya," lanjutnya.
Apa yang terjadi pada pasukan "Ayam Jantan" di turnamen kali ini sungguh menyakitkan. Bermaterikan pemain-pemain bintang, Perancis justru gagal menunjukkan permainan kelas dunia. Alih-alih bermain baik, William Gallas dkk malah tampil melempem dan sekarang berada di ujung tanduk Grup A. Prestasi ini tak jauh beda dari penampilan mereka di Piala Dunia 2002.
"Saya tidak menyadari ini akan terjadi. Apa yang menyakitkan adalah kami tak tahu cara bereaksi, atau cara menyamakan keadaan. Meksiko telah membunuh kami saat gol kedua tercipta," jelas bek Manchester United itu.
Peluang Perancis untuk bisa maju ke babak kedua kini menjadi sangat tipis. Untuk bisa lolos, juara dunia 1998 tersebut harus menang atas tuan rumah Afrika Selatan, yang juga memerlukan tiga poin untuk mengamankan posisi.
Duel pada partai terakhir penyisihan grup itu tidak akan mudah bagi Perancis maupun Afsel. Dua-duanya butuh keajaiban untuk bisa melangkah ke fase grup. Sayangnya, Evra tak lagi berharap pada faktor keberuntungan ini. "Mengenai keajaiban, saya tak terlalu memercayainya," tutupnya.
Post a Comment